Printed Book
Nyanyian di bawah hujan
Kisah Ghita dalam novel ini bermula ketika cobaan datang bertubi-tubi menghampiri Ghita kala Bulan November. Bagi-nya Bulan kesebelas ini seolah mati dan kering. Ghita tengah kehilangan nenek kesayangannya dan juga ibunya, selain itu rintangan yang tidak mudah dilalaui oleh Ghita untuk mewujudkan mimpinya di Bulan November ini. Mimpinya sangat kuat untuk menjadi pemain opera seperti sang nenek.
Sesaat sebelum meninggal, Nenek Ghita, Lestari Larasati atau Nonna (Panggilan kesayangan) meninggalkan sepucuk surat wasiat untuk sang cucu. Surat wasiat tersebut berisi tentang petualangan Ghita yang harus dilewati untuk mewujudkan cita-citanya seperti sang Nenek, pemain opera Rigolleto di Milan, Italia.
Tantangan terberat untuk mewujudkan mimpinya adalah Papanya sendiri. Ia tidak ingin anaknya terjun ke dunia seni. Meskipun terhalang dengan sikap ayahnya yang sangat otoriter, Ghita tetap ingin memperjuangkan mimpinnya.
Dalam perjalannya ke Italia, Ghita dijemput dengan sahabat kecil Ghita pada waktu di Italia dulu, namanya Benigno. Papa Ghita menyuruh Benigno untuk menjemput anaknya di Bandara Malpensa, Italia. Teman kecil Ghita itu ternyata tidak sebaik dan setulus ketika menjadi sahabatnya dulu. Perlakukan Benigno seringkali membuat Ghita benar-benar kecewa.
Ketika baru bertemu, seraya Benigno menunjukkan tampang baiknya untuk juga mendukung apa yang ingin Ghita lakukan. Ghita juga terlelap dalam cerita masa kecil yang berusaha Benigno ungkapkan kembali, seolah-olah persahabatan masa kecil itu akan terulang kembali. Namun ulah menyakitkan bagi Ghita berulang kali dilakukan oleh Benigno. Ternyata, ia adalah orang kepercayaan Papa Ghita yang bersekongkol untuk menggagalkan mimpi Ghita menjadi pemain opera.
B160002449 | Tersedia | ||
B160004684 | Tersedia | ||
B160002962 | 813 ris n | Perpustakaan Sasana Widyatama (800) | Tersedia |
B180007750 | 813 ris n | Perpustakaan Sasana Widyatama (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain