SMA NEGERI 1 WONOGIRI GELAR PESTA DEMOKRASI UNTUK PEMILIHAN KETUA OSIS MASA BAKTI 2022-2023

SMA NEGERI 1 WONOGIRI GELAR PESTA DEMOKRASI UNTUK PEMILIHAN KETUA OSIS MASA BAKTI 2022-2023

Wonogiri – Tidak seperti tahun sebelumnya pemilihan Ketua OSIS SMA Negeri 1 Wonogiri periode 2022/2023 dilakukan dengan sistem pemungutan suara oleh seluruh siswa siswi dan bapak/ibu guru serta karyawan. Sistem pemungutan suara kali merupakan hasil kerjasama dengan pihak KPU kabupaten Wonogiri.  Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan pendidikan demokrasi melalui pengalaman praktis serta sebagai upaya pembelajaran demokrasi sejak dini.

Pemilihan Ketua OSIS SMA Negeri 1 Wonogiri periode 2022/2023 dilaksanan pada Kamis (13/10) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Sesuai dengan undangan, bapak/ibu guru dan karyawan mendapat jadwal untuk melakukan pencoblosan pada pagi hari di TPS 1 dan 2. Dimana dalam proses pemilu ini terdapat 4 TPS, 2 TPS di gedung utara dan 2 TPS di gedung selatan.

Tahapan-tahapan pemilihan Ketua OSIS dimulai dari pemilihan calon ketua serta pemberian nomor urut. Para calon Ketua OSIS menyampaikan visi dan misi untuk menjelaskan program kerja yang akan dilakukan selama masa kepengurusannya yang kemudian dilanjut dengan pemungutan suara.

Terdapat tiga kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS yaitu nomor urut 01 Ghozy Fatiful Anwar (kelas XI MIPA 5), nomor urut 02 Ganesha Kia Ramadhan (kelas XI MIPA 9) dan yang terakhir nomor urut 03 Nurma Ramadani Fauziah (kelas XI MIPA 3).

Setelah melewati suasana yang menegangkan maka terpilih pasangan nomor urut 03 atas nama Nurma Ramadani Fauziah kelas XI MIPA 3 mendapat 692 suara dan ditetapkan sebagai Ketua OSIS SMA Negeri 1 Wonogiri masa bakti 2022/2023. Urutan kedua didapat oleh Ganesha Kia Ramadhan dengan 396 suara dan Ghozy Fatiful Anwar diurutan ke 3 dengan dengan raihan suara sebanyak 246.

Kepala SMA Negeri 1 Wonogiri Dra Endang Sunarsih, M.Pd berharap sura demokrasi di SMA Negeri 1 Wonogiri dapat berjalan dengan baik sehingga para siswa sebagai generiasi muda perlu terlibat didalam pesta demokrasi. “Dengan adannya pemilu ini para siswa bisa mengetahui bagaimana susah payahnya penyelenggaraan pemilu yang dilakukan selama ini, sehingga kedepannya mereka bisa berperan aktif dan tidak menjadi golput,” Imbuhnya. – (Dan)